Berdasarkan berita yang saya baca di bola.net. Setelah Ruben Wuarnabaran dan Diego Michels resmi menjadi warga negara Indonesia. Deputi Bidang Teknis (BTN) Imam Arif, mengatakan akan menaturalisasi beberapa pemain asing lagi. Dua yang bermain di ISL dan empat pemain keturunan Indonesia.
Jika sudah dinaturalisasi, mereka kemungkinan akan bermain di timnas. Semua dari mereka berarti akan mengikuti jejak Kim Kurniawan, Jika kita kumpulkan ditimnas berarti pemain yang dinaturalisasi ada sebelas orang. Mereka adalah Christan Gonzalez, Victor Igbonefo, Greg Nwokolo dan pemain keturunan Indonesia Kim Kurniawan, Ruben Wuanabaran, Diego Michels, Tonny Kusel, Sergio van Dijk, Jhonny van Beukering , Stefano Lilipaly dan Irfan Bachdim.
Menurut saya nih sob, sah saja menaturalisasi dalam waktu dekat ini, tapi harus segera cepat di hentikan. Pertanyaan saya adalah. Apa jadinya nanti jika timnas pemain asing semua, atau pemain keturunan? Mengapa begitu sulit mencari pemain lokal berkualitas dari 200 jutaan rakyat Indonesia.
Jika pihak PSSI tidak mengehentikan naturalisasi dalam waktu dekat atau malah terus menambah mencari pemain asing yang mau jadi warga negara Indonesia. Maka nanti kedepanya, bisa dipastikan kita yang menyaksikan Timnas berlaga adalah orang asing semua. Lalu, mana pemain yang benar-benar lokal dari sabang sampai merauke, jadi kacungkah kita di negri sendiri yang hanya bisa menonton.
Pembinaan Usia dini harus benar-benar dilakukan dengan program yang baik, pembinaan mental, pembinaan postur tubuh pemain dengan memperhatikan gizi pemain sejak dini. Kita harus mencontoh jepang yang dulunya adalah bangsa kate (pendek) sekarang postur tubuh mereka tinggi-tinggi. Kita harus kembali mempercayai proses pembinaan usia dini, barulah kita akan dapat berbagga dengan hasil yang diraih dari pada hasil instan dengan menaturalisasi.
Sebenarnya nih sob, saya setuju aja dengan program naturalisasi. Tapi jangan terlalu banyak menaturalisasi pemain dan segera menghentikan menaturalisasi pemain dalam waktu singkat, pembinaan usia dini harus benar-benar diperhatikan. Karena kalau terus menaturalisasi akan mengkerdilkan kita yang lokal-lokal ini, hehe. Dan bisa saja kita terlena dengan hasil yang instan yang mebuat pembinaan usia dini jadi terabaikan.
Nah, bagaimana menurut pendapat sahabat sekalian? perlukah naturalisasi tetap dilanjutkan? atau tetap percaya pada kemampuan lokal dengan benar-benar memperhatikan pembinaan usia dini?
Semoga bermanfaat sob, curhat hari ini......