Kata "Ma'af" adalah kata yang sangat indah untuk sebagian orang dan juga kata yang sangat sulit di ucapkan di dunia ini pada umumnya. Baik dalam memberikan permintaan ma'af ataupun dalam meminta ma'af. Bahkan terkadang memberikan ma'af pada diri sendiripun begitu sulit, karena situasi yang membutuhkan pengorbanan dan keberanian.
Memang orang yang sudah tersakiti berkali-kali sangat susah memberikan ma'af, dan orang yang telah menyakiti orang lainpun enggan untuk meminta ma'af. Kata ma'af sudah menjadi harga diri, memberikan ma'af berarti butuh keiklasan, butuh pengorbanan, harus siap melupakan kesalahan yang diperbuat kepada dirinya, walapun orang lain sudah sangat menyakitinya.
Tapi tahukah saudara sekalian, tak ada salahnya kita mencontoh apa yang telah dicontohkan oleh nabi besar kita Muhammad saw. Betapa beliau telah sangat di sakiti oleh orang-orang disekitarnya, sebenarnya beliau tidak hanya mencontohkan dari segi kesabaran atau akhlak saja dalam memberikan ma'af. Tapi lebih dari itu, yaitu beliau melatih diri beliau untuk selalu kuat dan sehat. Karena orang yang banyak menyimpan dendam, justru penyakit akan selalu datang pada orang tersebut.
Dendam yang dipikirkan begitu lama, dapat menggangu kesehatan, tekanan darah, depresi, dan ketenangan pikiran. Maka dari itu berusahalah untuk memberikan ma'af, jangan menunggu memberikan ma'af. Memberikan ma'af justru meningkatkan harga diri kita dimata orang-orang. Sudah iklaskanlah apa yang terjadi, dan yakinlah tuhan selalu dan pasti bersama kita.
Jika benar-benar kita mayakini Allah s.w.t mencintai orang yang suka memberikan ma'af, maka tunggu apa lagi, berikanlah ma'af pada siapa saja yang telah menyakiti diri kita. Jangan di bawa pikiran, jangan di bawa dendam, semua ada aturan. Dan orang yang suka memberikan ma'af, insyaallah tidak akan ada yang menyakitinya, karena dia terkenal ramah, baik dan bersahabat. Dan marilah kita contoh nabi kita tersebut Muhammad saw.