Sobat sekalian pasti sudah tahu, Apa yang terjadi setelah pergantian pengurus baru PSSI, yaitu didepaknya Afred Riedl dari pelatih timnas Indonesia pada rabu 13/07. Kepetusan ini memang sangat mengejutkan banyak pihak dan banyak yang tidak menerima atas keputusan ini. Karena timnas tidak bisa dibentuk begitu saja dengan mengganti pelatih.
Apa lagi Indonesia akan betanding melawan Turkmenistan, persiapan yang sempit jelang Pra Piala Dunia 2014 melawan Turkmenistan disesalkan dua punggawa timnas Indonesia, kapten Firman Utina dan gelandang bertahan Ahmad Bustomi. Sanggupkah menerapkan strategi yang diberikan pelatih baru dalam waktu sembilan hari melawan Turkmenistan.
Ya, beginilah negara kita, kasian sekali Alfred Riedl, bukan saya membela beliau sob, tapi ini lebih dari nama baik Indonesia sebagai bangsa. Pemutusan kontrak secara tiba-tiba seharusnya tidaklah terjadi, walau dengan alasan kontrak Riedl dilakukan secara personal harusnya diperbarui saja kontraknya. Pergantian pengurus PSSI yang baru seharusnya pelatih lama tidaklah masalah.
Kalaupun diadakan pemutusan kontrak, kenapa tidak menunggu sampai Pra piala dunia melawan Turkmenistan selesai? Sanggupkah pemain timnas beradaptasi dengan gaya dan strategi pelatih baru?. Inilah yang membinggungkan kita atas keputusan ini.
Apapun keputusan pak Djohar Arifin, itu sudah berlalu. Mari tetap kita dukung timnas dengan pelatih barunya, dan kita ucapkan selamat jalan kepada Alfred Riedl, terima kasih atas jasa-jasamu, semoga bisa bekerja sama lagi dengan Indonesia suatu saat nanti.